PERTEMUAN
2
KONSEP
ALGORITMA & TYPE DATA
A. Konsep algoritma
tipe data adalah himpunan yang dapat anda temui pada semua
data. Dengan memahami tipe data, anda juga dapat menentukan suatu nilai dapat
dimiliki dari data tersebut ataukah tidak. Salah satu bentuk penerapan tipe
data dalam kehidupan sehari – hari adalah pada bilangan bulat. Karena pada
hakikatnya penulisan suatu bilangan pada data juga dapat bermacam – macam, seperti 5,5
atau ¾. Bilangan yang kami sebutkan adalah termasuk bilangan tak bulat, tidak
seperti bilangan bulat 5, 6, 1, 3 dan masih banyak lagi.
B.
Fungsi Tipe Data
Suatu tipe data jika dipahami dengan
baik tentunya akan dapat difungsikan dengan baik pula. Baik bagi para
programmer maupun masyarakat luas pastinya akan terbantu dengan adanya
pemahaman yang baik terhadap tipe data. Sempat kami sebutkan sebelumnya bahwa
dengan penggunaan tipe data yang baik seorang programmer dapat memberi control
atau batasan tersendiri pada program yang sedang dibuat. Dengan memilih tipe
data para programmer juga dapat menentukan memori yang akan digunakan.
C. Jenis – jenis
Tipe Data

Pada umumnya, jenis-jenis tipe data dikelompokkan menjadi 2
bagian. Yang pertama adalah tipe data primitive dan
yang kedua adalah tipe data non primitive.
Tipe data primitive merupakan tipe data yang secara default telah terdefinisi /
supported pada suatu bahasa pemrograman atau bisa juga disebut sebagai tipe
data dasar yang paling sering digunakan oleh kebanyakan programmer, contohnya
tipe data integer, float, char, boolean dan lain sebagainya.Sedangkan tipe data
non primitive merupakan tipe data yang secara default tidak terdefinisi oleh
suatu bahasa pemrograman dan didefinisikan sendiri programmer itu sendiri.
Contoh yang paling umum dari tipe data non primitive ini adalah strings dan
array.
1.
Integer
Jenis tipe data yang satu ini dapat didefinisikan sebagai
bilangan bulat. Artinya suatu program yang menggunakan tipe data Integer ini
tidak mendukung penggunaan huruf. Selain itu bilangan yang digunakan juga
haruslah bulat (tidak mengandung pecahan desimal). Contoh tipe data integer
adalah 8, -12, 205, dan lain – lain.
2.
Float
Tipe data Float seringkali juga disebut tipe data bilangan real.
Jika pada Integer tidak mengenal karakter pecahan atau desimal, maka pada tipe
data Float bisa dituliskan karakter desimal (berkoma). Dalam tipe data Float
juga terdapat tipe data Double yang juga mendukung bilangan
berkoma. Contoh tipe data float adalah 3,14 atau 1,2.
3.
Char
Jenis tipe data berikutnya adalah Char, tipe data ini biasanya
terdiri dari suatu angka, huruf, tanda baca atau bahkan karakter khusus.
Dibutuhkan 1 byte atau 8 bit ruang di dalam memori agar dapat menyimpan sebuah
karakter. Dalam Bahasa pemrograman tipe data char tidak memiliki batasan dan
biasanya menggunakan tanda baca kutip ganda (“) di bagian depan serta belakang.
Seringkali juga penulisan karakter kosong digantikan dengan tulisan “null”.
4.
String
Jenis tipe data selanjutnya disebut String yang terdiri dari
kumpulan karakter dengan panjang tertentu, dan seringkali dianggap sebagai tipe
data dasar. Hal ini dikarenakan hingga saat ini tipe data String paling sering
digunakan oleh para programmer. Hampir sama dengan Char, penulisan karakter String
dalam Bahasa pemrograman juga diawali dan diakhiri dengan kutip ganda serta
mengenal penulisan “null” untuk karakter kosong.
5.
Array
Terakhir adalah tipe data Array dan termasuk tipe data
composite karena dapat menyimpan. Data yang tersimpan dalam tipe data Array
juga termasuk bertipe sama atau homogen. Dalam Bahasa pemrograman penggunaan
tipe data Array tidak langsung di deklarasikan seperti tipe data lain, namun
seringkali memegang peranan penting terhadap penggunaan data agar lebih
terstruktur.
Seperti yang sudah saya bilang bahwa terdapat banyak tipe
data yang bisa digunakan dalam dunia programming. Dibawah ini merupakan tabel
tipe data beserta ukuran dan range nilai dari masing-masing tipe data itu
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar